Meninggalkan satu shalat saja bukanlah perkara sepele. Jika satu shalat ditinggalkan, termasuk dosa besar tanpa ada perselisihan di kalangan para ulama dalam hal ini. Maka sudah semestinya setiap muslim perhatian dengan perkara shalat. Jangan sampai hanya jadi Islam KTP yang tidak pernah shalat sama sekali kecuali hanya Idul Fitri, Idul Adha atau shalat Jum’at.
Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Para ulama tidaklah berselisih pendapat bahwa orang yang meninggalkan shalat wajib berarti telah terjerumus dalam dosa besar. Dosa meninggalkan shalat lebih bahaya dari dosa membunuh, lebih berbahaya daripada mengambil harta orang lain, lebih parah dari dosa zina, begitu juga mencuri, dan minum khomr (minuman keras). Orang yang meninggalkan shalat pantas mendapatkan siksa Allah, dan layak mendapat siksa di dunia dan akhirat. Lalu para ulama berselisih pendapat dalam tiga hal yaitu apakah yang meninggalkan shalat harus dibunuh, bagaimana cara pembunuhannya dan apakah dihukumi kafir.” (Ash Shalah, hal. 7)
Umar bin Al Khottob pernah berkata,
إِنَّ أَهَمَّ أُمُوْرِكُمْ عِنْدِي الصَّلاَةُ فَمَنْ حَفِظَهَا حَفِظَ دِيْنَهُ وَمَنْ ضَيَّعَهَا فَهُوَ لِمَا سِوَاهَا أَضْيَع وَلاَحَظَّ فِي الاِسْلاَمِ لِمَنْ تَرَكَ الصَّلاَةَ
“Menurutku, perkara yang paling penting bagi kalian adalah shalat. Barangsiapa yang menjaga shalatnya, maka ia berarti menjaga agamanya. Barangsiapa yang menyia-nyiakan shalat, berarti dalam hal lainnya ia lebih menyia-nyiakan lagi. Tidak ada bagian dalam Islam bagi orang yang meninggalkan shalat. ” (Ash Shalah, hal. 12)
Imam Ahmad berkata, “Setiap orang yang meremehkan shalat, maka ia berarti meremehkan Islam karena seseorang dikatakan menjaga Islam sekadar ia menjaga shalatnya. Ia dikatakan semangat berislam dipandang dari semangat ia dalam shalat. Kenalilah dirimu wahai hamba Allah. Hati-hatilah, jangan sampai engkau berjumpa dengan Allah dalam keadaan engkau tidak punya bagian sedikit pun dari Islam.
Ada hadits yang menyebutkan bahwa shalat adalah tiang agama. Engkau tahu apa yang terjadi jika salah satu tiang tenda (kemah) itu roboh, tentu tenda ikut roboh. Jika tiang itu roboh, tali dan pasaknya tiada guna. Jika tiang tenda ini ditegakkan, barulah bermanfaat tali dan pasak tadi. Demikian halnya shalat dalam Islam.
Ada hadits yang menyebutkan, “Perkara yang pertama kali hilang dari agama kalian adalah sifat amanah. Sedangkan yang terakhir hilang adalah shalat. Dan sungguh sekelompok orang mengerjakan shalat namun tidak ada bagian dari shalat pada diri mereka.”
Begitu pula disebutkan dalam hadits, “Perkara yang pertama kali ditanya dari seorang hamba pada hari kiamat dari amalnya adalah shalatnya. Jika shalat tersebut diterima, maka amalan lainnya pun akan diterima. Jika shalat tersebut tertolak, maka amalan lain pun demikian.“
Ini menunjukkan bahwa shalat itu perkara di akhir dari agama kita, namun yang pertama kali ditanya dari amalan kita besok pada hari kiamat. Ini menunjukkan bahwa jika shalat sudah tidak ada, maka tidak ada lagi Islam. Sehingga, shalat jadi perkara terakhir.” Demikian kata Imam Ahmad. (Lihat idem)
Semoga Allah memudahkan kita untuk menjaga shalat-shalat kita. Wallahu waliyyut taufiq was sadaad.
—
Akhukum fillah,
Muhammad Abduh Tuasikal (Rumaysho.Com)
Diselesaikan di Pesantren Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul, 16 Muharram 1435 H, 10: 34 PM.
Ikuti status kami dengan memfollow FB Muhammad Abduh Tuasikal, Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat, Twitter @RumayshoCom
—
Bagi yang berminat dengan buku terbaru karya Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, yaitu Panduan Amal Shalih di Musim Hujan, silakan pesan via sms ke nomor 0852 00 17 1222 atau add PIN BB: 2AF1727A. Harga per buku Rp.12.000,-. Pesan segera!